Sabtu, 23 Oktober 2010

Bisnis Variasi Foodcourt Dengan Suasana Alami


Keberadaan foodcourt atau restoran yang memiliki beberapa outlet makanan/menu (seperti kantin) saat ini sudah mulai banyak yang menyukai. Resto ini paling banyak kita temukan kehadirannya di mal – mal kota besar. Namun pada tahap perkembangannya, kehadiran Rumah Makan dengan sistem foodcourt ini sudah mulai dilirik beberapa masyarakat yang ingin membuka usah rumah makan. Alasan membuka dengan sistem foodcourt ini biasanya karena lebih mudah dalam pengadaan menu masakannya. Selain itu, menu yang ditawarkannya pun bervariasi sehingga konsumen akan memiliki banyak pilihan masakan.
Salah satu Rumah Makan yang menggunakan sistem foodcourt ini adalah Joglo Resto yang terletak di Jl. Colombo No.9A Samirono Yogyakarta atau tepatnya di depan GOR UNY. Joglo Resto didirikan pada bulan Juli 2006 yang lalu, namun hingga kini Joglo Resto yang memiliki pengunjung dari kalangan mahasiswa dan juga orang – orang kantoran, ingin menampilkan suasana yang nyaman dan sejuk bagi pengunjungnya. Hal ini terbukti dengan konsep interior dan bangunannya yang menonjolkan suasana alam.
Menurut pihak manajemen Joglo Resto, konsep foodcourt akan lebih memudahkan konsumen memilih dalam hal menu masakannya. Sehingga pihak Joglo Resto dapat memastikan bahwa pengunjung disini lebih banyak daripada usaha rumah makan biasa. “Keunggulan sistem foodcourt adalah para pemilik outlet tidak perlu repot – repot melakukan promosi dan publikasi, karena itu semua sudah kita lakukan. Sehingga para pemilik outlet hanya fokus pada menu masakan yang menjadi unggulannya saja “Yana Edi Kurniawan sebagai salah satu pihak manajemen Joglo Resto.
Selain itu, keunggulan sistem foodcourt di Joglo Resto ini adalah sistem biaya sewanya mengikuti jumlah pendapatan masing – masing outlet. ” Sistem biaya sewa dengan sistem bagi hasil sebesar 10% ini dirasakan tidak memberatkan outlet. Sehingga jika pada suatu waktu outlet tersebut mengalami penurunan omset, maka biaya sewanya juga mengalami penurunan ” dijelaskan juga oleh Rima. Selain itu juga, pihak manajemen Joglo Resto memberlakukan biaya operasional harian sebesar Rp 40.000 setiap outlet.
Joglo Resto saat ini memiliki sekitar 8 outlet yang berdiri pada lahan seluas 500m2, dimana setiap outletnya memiliki luas sebesar 3x4m2. Dalam manajemen resto, setiap outlet diperbolehkan menawarkan menu yang menjadi keunggulannya. ” Menu yang disarankan adalah menu masakan pada umumnya, karena pengunjung disini rata – rata memilih menu seperti ayam, bebek, seafood dll ” jelas Yana.
Sebagai informasi, jumlah pengunjung Joglo Resto setiap harinya berkisar antara 100-200 orang, jika hari libur atau musim liburan bisa mencapai 300 orang setiap harinya. Dengan demikian, setiap outlet yang terdapat di Joglo Resto secara tidak langsung dapat menikmati keuntungan yang didapat. “Karena itu setiap outlet disini tidak perlu repot – repot melakukan promosi atau publikasi untuk mendatangkan pengunjungnya. Sehingga meminimalisir biaya kerugian akibat tidak adanya pengunjung” ungkapnya.
Program promosi yang dilakukan pihak manajemen Joglo dalam membantu mengembangkan usaha foodcourt ini adalah dengan mempublikasikan Joglo Resto di media cetak dan stasiun TV Lokal. Selain itu juga, Manajemen Joglo Resto juga mengadakan kerjasama dengan pihak Enterteinment dalam road show di Jogja untuk mengadakan kegiatan di Joglo Resto.
“Kita selalu mengadakan perubahan dan perbaikan dalam pelayanan kepada konsumen. termasuk salah satunya menghadirkan live musik secara reguler. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik pengunjung yang lebih banyak lagi, sehingga akan membantu outlet yang ada disini ” dijelaskan Yana.
Untuk outlet yang ingin melakukan program promosi, pihak manajemen juga tidak melarangnya. “Kami sangat terbuka dengan para pemilik oulet yang ingin melakukan program promosi atau publikasi yang dilakukan mereka sendiri. Seperti halnya kemarin, Salah satu outlet kami juga melakukan promo dan publikasi melalui televisi lokal, sehingga konsumen akan lebih mengetahui keberadaannya dan produk unggulannya ” diungkapkan Yana.
Pihak manajemen Joglo Resto akan selalu melakukan kontrol terhadap kualitas masakan dari masing – masing outlet. Salah satu bentuk kontroling tersebut adalah dengan selalu memesan masakan secara acak dari setiap outlet secara bergilir, selain itu pihak manajemen juga menerima segala keluhan dan masukan dari para konsumen.
Untuk memperbaiki dan mengembangkan Joglo Resto, pihak manajemen selalu mengadakan kegiatan evaluasi setiap bulan yang terdiri dari seluruh karyawan dan owner masing – masing outletnya. ” Dengan diadakannya evaluasi bulanan ini, diharapkan adanya masukan atau evaluasi yang bisa dikembangkan oleh pihak manejemen Joglo Resto ” ujar Yana.
Persiapan yang harus dilakukan bagi anda yang bermint dalam membuka usaha rumah makan melalui sistem foodcourt adalah memiliki menu masakan yang berkualitas. ” Yang perlu diperhatikan jika kita berminat untuk menempati salah satu outlet di Joglo Resto ini adalah memiliki keahlian dalam masakannya. Dalam arti memiliki keunggulan masakan dan dapat menjaga citra rasa masakannya ” jelasnya.
Namun pada sistem foodcourt juga memiliki kekurangannya, karena strategi promosi yang kita lakukan tidak bisa bekerja secara maksimal. Hal ini disebabkan dalam rumah makan tersebut, terdapat beberapa outlet lainnya yang juga bisa memperoleh penjualan dari konsumen yang kita ajak. Sehingga dari program yang kita lakukan, kemungkinan untuk meningkatkan penjualan hanya sekitar 40% – 50% saja.
Analisa Ekonominya
 
Biaya Investasi
 
Pendaftaran Awal           : Rp   950.000
Peralatan                  : Rp 1.500.000
Pembelian Bahan Baku       : Rp 3.000.000
TOTAL                      : Rp 5.450.000
 
Analisa Laba Rugi Outlet
 
Omset per Bulan            : Rp 8.800.000
Bahan Baku                 : Rp 3.000.000
Gaji Koki / Dapur          : Rp 1.500.000
Biaya Sewa 10%             : Rp   880.000
Biaya Operasional Harian   : Rp 1.200.000
TOTAL                      : Rp 6.580.000
 
Laba Bersih per bulan      : Rp 2.220.000
(Sumber:Tim BisnisUKM)



Bisnis Toko Buku


Minat baca masyarakat akan buku, semakin meningkat setiap harinya. Banyaknya program pemerintah serta beberapa lembaga sosial masyarakat yang belakangan ini menggalakan budaya gemar membaca, menjadi keuntungan tersendiri bagi para pelaku bisnis buku. Karena dengan adanya budaya gemar membaca, minat masyarakat untuk membaca menjadi lebih besar. Keadaan ini dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan, termasuk bagi para pemilik toko buku.
Besarnya peluang usaha di bidang bisnis buku, menjadi salah satu alasan mengapa toko buku saat ini banyak ditemukan. Usaha ini menjadi usaha yang menguntungkan bagi para pemiliknya, karena kebutuhan masyarakat akan buku tidak akan pernah ada habisnya.
Konsumen
Target konsumen bisnis toko buku adalah semua orang yang gemar membaca dan membutuhkan buku untuk meunjang aktivitasnya sehari – hari. Mulai dari anak – anak yang masih sekolah, para mahasiswa, para pegawai, ibu rumah tangga, serta berbagai kalangan masyarakat lainnya menjadi sasaran pasar bisnis toko buku. Hampir semua orang membutuhkan buku, baik untuk menambah informasi maupun untuk sekedar mencari hiburan semata.
Info Bisnis
Untuk memulai bisnis ini, yang terpenting Anda harus gemar membaca. Jadi Anda tidak terlalu merasa sulit menjalankan bisnis ini, karena dimulai dari apa yang Anda sukai. Selain itu dengan modal gemar membaca, Anda dapat menentukan macam – macam buku yang akan Anda jual. Sebab buku yang beredar saat ini dipasaran, memiliki jutaan judul dengan berbagai macam kategorinya.
Langkah selanjutnya yaitu menentukan lokasi usaha yang strategis, usahakan pilih lokasi yang dekat dengan keramaian. Jika memungkinkan, pilih lokasi yang dekat dengan sekolah, kampus atau di kawasan pusat perbelanjaan. Ciptakan suasana toko buku Anda senyaman mungkin, sehingga konsumen betah dan tidak segan untuk kembali lagi ke toko tersebut. Misalnya saja membuka toko buku yang dikonsep dengan santai, dan menyediakan cafetaria untuk tempat baca.
Pemasaran
Pemasaran bisnis toko buku dapat dilakukan melalui iklan di media massa, selain itu Anda juga bisa mengenalkan bisnis Anda dengan mengikuti berbagai pameran buku yang sering diadakan di dalam kota maupun kota – kota sekitarnya. Sedangkan untuk menarik minat para konsumen untuk berkunjung ke toko Anda, bisa dilakukan dengan memberikan potongan harga tertentu.
Disamping itu promosi yang sekarang sering digunakan yaitu melalui media online atau internet. Dengan bantuan internet, Anda dapat membuka toko buku online juga. Jadi jangkauan pasar bisnis Anda lebih luas menjangkau konsumen dari kota atau negara lain.
Kelebihan bisnis
Menjalankan bisnis buku terbilang tidak sulit, apalagi bagi para penggemar buku. Apalagi minat masyarakat yang tidak pernah habis, menjadi salah satu kelebihan bagi bisnis ini. Selain itu modal yang diperlukan juga bisa disesuaikan dengan kondisi keungan Anda. Bila Anda memiliki modal cukup besar, bisa membuka toko dengan modal buku yang dibeli secara tunai. Namun jika modal usaha Anda terbatas, tidak perlu berkecil hati. Karena Anda tetap bisa menjalankan bisnis ini dengan menjalin kerjasama dengan penerbit buku yang melayani sistem titip jual.
Kekurangan bisnis
Peluang bisnis toko buku juga memiliki kekurangan, omset yang diperoleh biasanya mengalami pasang surut. Karena sesuai kebutuhan masyarakat akan buku, minat masyarakat meningkat pada tahun ajaran baru atau awal semester baru saja. Pada waktu – waktu itu, omset yang diterima bisa meningkat hingga berlipat – lipat dari omset hari – hari biasa. Selain itu untuk buku – buku best seler, tidak mau menerima kerjasama konsinyasi. Jadi untuk stok buku best seller, diperlukan modal tambahan untuk membeli tunai.
Kunci sukses
Para konsumen lebih senang mengunjungi toko buku yang koleksi bukunya lengkap, harganya murah serta tempatnya nyaman untuk membaca. Semakin lengkap koleksi buku Anda, semakin banyak pula konsumen yang datang berkunjung. Selain itu berikan potongan harga tertentu, biasanya pada tahun ajaran baru banyak toko buku yang memberikan diskon tertentu untuk menarik minat konsumen. Dan yang terakhir, ciptakan seuasana toko buku yang nyaman bagi para penggemar buku. Semakin nyaman suasana toko Anda, semakin sering pula para konsumen kembali ke toko Anda.
Analisa ekonomi

Modal awal
Sewa Tempat/tahun                     Rp 15.000.000,00
Stok buku                             Rp 15.000.000,00
Rak buku dan alat display             Rp  4.000.000,00
Komputer dan printer                  Rp  4.000.000,00+
Total                                 Rp 38.000.000,00
Penyusutan peralatan (rak buku,alat display, computer dan printer,
Selama pemakaian 2 tahun = 1/24 bulan x Rp 8.000.000,00 = Rp 333.300,00
Biaya Operasional
Belanja stok buku                     Rp  8.000.000,00
Gaji pegawai 2x @800.000              Rp  1.600.000,00
Transportasi                          Rp    900.000,00
Promosi                               Rp    500.000,00
Listrik                               Rp    300.000,00
Penyusutan alat                       Rp    333.300,00+
Total                                 Rp 11.633.300,00
Omzet per bulan
Dengan asumsi omset per hari ± Rp 500.000,00
Omset per bulan = Rp 500.000,00 x 30  = Rp 15.000.000,00
Laba per bulan
Rp 15.000.000,00 - Rp 11.633.300,00   = Rp 3.366.700,00
BEP
( modal awal : laba bersih per bulan ) = ± 12 bulan

www.bisnisukm.com

Bisnis Sepatu Kets


Salah satu pendukung penampilan setiap orang agar lebih sempurna adalah sepatu. Sepatu merupakan alas kaki yang selalu dibutuhkan dan digunakan oleh semua orang. Dari mulai bayi yang baru lahir hingga kakek nenek yang sudah berumur pun membutuhkan sepatu.
Maka tak heran jika model dan jenis sepatu selalu berkembang semakin bervariasi, dari mulai bahan yang digunakan hingga desaign yang dibuat. Ada model high heels shoes dan flat shoes bagi kaum wanita, serta ada sepatu boat, dan juga sepatu kets yang dapat digunakan baik pria maupun wanita. Namun dari sekian banyak jenis sepatu yang ada di pasaran, tetap sepatu kets lah yang tak pernah lekang dimakan jaman.
Dari puluhan tahun yang lalu hingga kini, sepatu kets masih diminati oleh pasar. Dari mulai anak – anak, remaja, hingga masyarakat paruh baya pun lebih suka memilih sepatu kets daripada model yang lain. Modelnya yang simple dan kesan nyaman yang diperoleh saat memakai sepatu kets membuat model sepatu tersebut dapat diterima siapa saja hingga melampaui batasan umur, status sosial serta gender yang ada. Selain itu menurut hasil penelitian, orang yang senang memakai sepatu kets biasanya cenderung memiliki sifat yang spontan, tegas dalam memimpin, dan biasanya pecinta sepatu kets juga kreatif serta terbuka dengan orang lain.
Model sepatu kets yang cenderung simpel ini, dari dulu hanya mengalami perputaran design. Konsep simpel dan nyaman yang sudah melekat pada sepatu kets, membuat perubahan baru yang ada pun tidak jauh lepas dari kesan tersebut. Biasanya para produsen hanya menciptakan variasi warna yang baru, dan memilih bahan baku yang up to date tanpa mengurangi rasa nyaman yang diperoleh konsumen.
Perkembangan produk sepatu kets lokal pun kini telah mengalami kemajuan yang cukup bagus. Salah satu pusat produsen sepatu di Cibaduyut misalnya, kini telah mampu memasarkan produknya hingga daerah – daerah lainnya. Harganya yang relatif murah menjadi daya tarik tersenderi bagi konsumen, selain itu kualitas yang tak kalah bagus dengan merk – merk terkenal membuat pasaran sepatu kets lokal ini semakin laris manis.
Peluang usaha berjualan sepatu kets masih terbuka lebar. Dengan minat konsumen sepatu kets yang tak pernah sepi, memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mencoba peluang sukses dengan menekuni bisnis fashion sepatu kets. Bagi Anda yang ingin mencoba peluang usaha ini, berikut kami berikan analisa ekonominya. Semoga dapat memberikan sedikit gambaran bagi Anda yang akan mencoba usaha baru. Salam sukses selalu untuk usaha Anda.
Analisa Ekonomi
 
 
Modal Awal
Stock Barang                                   Rp 15.000.000,00
Rak sepatu                                     Rp  1.000.000,00
Renovasi dan dekorasi                          Rp  1.500.000,00
Peralatan                                      Rp    250.000,00+
Total                                          Rp 17.750.000,00
 
Biaya Operasional:
Sewa tempat per bulan                          Rp    500.000,00
Listrik, tlpn, air                             Rp    300.000,00
Gaji pegawai @ 700.000,00 x 2                  Rp  1.400.000,00
Stock barang baru                              Rp  8.000.000,00+
Jumlah                                         Rp 10.200.000,00
 
Omzet per Bulan:
Pendapatan / hari:
Sepatu @ Rp 90.000,00 x 5                      Rp 450.000,00
Omzet per bulan :
Rp 450.000,00 x 30                             Rp 13.500.000,00
 
Laba per Bulan:
( Rp 13.500.000,00 – Rp 10.200.000,00 ) = Rp 3.300.000,00
 
BEP
( Rp 17.750.000,00 : Rp 3.300.000,00 )  = ± 5 bulan
http://bisnisukm.com/bisnis-jualan-sepatu-kets-yang-tak-pernah-sepi.html

Bisnis Kerajinan Bordir


Kerajinan bordir merupakan salah satu sektor usaha unggulan yang dapat menopang peningkatan taraf hidup masyarakat di Indonesia. Kerajinan bordir juga terbukti mampu menembus pasar ekspor. Salah satunya pengusaha yang berhasil dalam usaha kerajinan bordir adalah ibu Mutia.
Usaha ini dilakoni bu Mutia, pemilik Mutia Bordir sejak tahun 1987. Awalnya dia mendapat bantuan 1 buah mesin jahit dari P2WIK yang sekarang awam orang dikenal dengan dinas deperindag.
“Saya selalu ingat mbak, dulu saya dibilangin bapaknya (pihak P2WIK) untuk jadi pengusaha,” ungkapnya serambi tertawa. Namun usahanya sekarang telah berkembang. Dari hanya mempunyai 1 buah mesin jahit, sekarang menjadi lebih dari 10 buah mesin jahit, dengan beberapa karyawan.
Punya Keunggulan Tersendiri
Dalam ruangan berukuran sekitar 2 x 5 m inilah usaha Mutia Bordir dibuat. Mutia Bordir lebih mengkhususkan dibidang garmen. Produk yang dihasilkan berupa baju-baju dengan bordir yang khas.
Konsumen akan dapat langsung melihat keunikan motif bordir yang menempel pada baju-baju yang dihasilkan dari Mutia Bordir. Motifnya yang klasik hampir seperti motif batik tulis menjadi keunggulan Mutia Bordir untuk bersaing dengan kompetitor yang lain.
Mutia Bordir memang belum lama beralih ke motif klasik ini, namun demi memenuhi keinginan pasar yang terus berkembang pilihan untuk menemukan satu inovasi yang baru harus terus berkembang.
“Inovasi untuk desain itu harus selalu berjalan bahkan berlari mbak,” ungkap ibu dengan perawakan mungil ini. Bahan baku pokok untuk usahanya ini dibelinya dari satu pabrik di Medari Sleman sedangkan bahan kombinasi hanya dibelinya dipasar terdekat.
Produk dari Mutia Bordir sangatlah terjangkau, rata rata berkisar antara 80 ribu rupiah. Saat ini bu Mutia mengakui  sedang kekurangan sumber daya manusia yang terampil, namun usahanya tetap berjalan seperti biasanya.
Prospek Pasar

Pecinta Mutia Bordir memang barulah domestik saja, selain memenuhi pasar Yogjakarta kebanyakan produknya lari ke Jakarta dan ada beberapa diantaranya ke Surabaya, bahkan Riau. Mutia Bordir bekerja memang bedasarkan dari pesanan yang ada selain menyediakan stok untuk gerai kecil didalam rumah bu Mutia sendiri.
Karena memang sudah sangat lama usaha dibidang ini Mutia Bordir mempunyai banyak kolega yang biasa memesan produknya untuk dipasarkan, walaupun diakui ibu yang selalu murah senyum ini sangatlah banyak usaha yang bergerak dibidang yang sama dengan yang dilakoninya tersebut.
Prospek cerah sektor usaha unggulan kerajinan bodir ini memiliki omzet penjualan bisa mencapai 10 juta rupiah dalam sebulan. Untuk para karyawannya, bu Mutia memberi upah sesuai dengan bagian kerja yang mereka lakukan yakni antara 15.000 sampai 25.000 per harinya dan jika banyak pesanan sistem upah borongan.
Jenis produk bordir bermacam-macam satu diantaranya adalah pakaian. Permintaan produk bordir berupa pakaian senantiasa mengalami peningkatan terutama menjelang perayaan hari besar umat Islam yaitu pada Idul Fitri dan Idul Adha.
Permintaan produk bordir lainnya relatif stabil tidak terlalu terpengaruh dengan hari-hari besar Islam. Produk-produk dimaksud seperti louper, bedcover, penunjang alat makan dan lain-lain. Sebagian besar produk bordir ditujukan untuk memenuhi permintaan konsumen luar negeri, hanya 40% produksi bordir yang ditujukan untuk konsumen dalam negeri.
Untuk pengembangan ekspor produk-produk bordir agar tetap diminati oleh konsumen di luar negeri, peningkatan mutu desain serta diversifikasi produk akan sangat membantu mempertahankan selera konsumen.
Tahap Perkerjaan Kerajinan Bordir
Tahap pekerjaan secara garis besar dibagi menjadi 10 macam :
1. Menyediakan dan menyiapkan alat-alat yang diperlukan.
2. Menyiapkan dan membuat desain motif.
3. Memindah atau menjiplak desain motif pada kain yang hendak dibordir.
4. Memasang kain yang sudah diberi motif pada ring.
5. Memilih, menentukan dan memasang benang bordir pada mesin bordir.
6. Menyiapkan, memeriksa dan menggerakkan mesin bordir yang hendak kita pakai.
7. Membuat bordiran sesuai dengan motif pada kain.
8. Membuat krawang dengan alat solder apabila krawang tidak dibuat langsung dengan mesin bordir.
9. Membersihkan sisa-sisa benang bordir yang melekat dibalik permukaan kain yang sudah dibordir.
10. Menyetrika hasil bordiran agar kelihatan bagus.
Simulasi Keuntungan Usaha Kerajinan Bordir 
 
Pengeluaran 
Pembelian Bahan Baku                       : Rp. 3.000.000,00
Biaya Operasional 1 Bulan                  : Rp.   500.000,00
Gaji 10 orang karyawan @ Rp. 400.000,00    : Rp. 4.000.000,00
Total Pengeluaran                          : Rp. 7.500.000,00
 
Pemasukan 
Penjualan Baju Bordir 1 bulan (100 potong) : Rp. 10.000.000,00
 
Laba Bersih 
Rp. 10.000.000,00 - Rp. 7.500.000,00       : Rp. 2.500.000,00

http://bisnisukm.com//prospekcerahsektorusahaunggulankerajinanbordir

 

 

 

 

 

 

Bisnis Sepatu Kulit


Siapa yang tidak suka memakai sepatu kulit yang mengkilat dengan harga yang relatif lebih murah? Dan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Bandung untuk mendapatkan sepasang sepatu kulit yang menawan. Karena di daerah Sleman, juga terdapat pengrajin sepatu kulit. Salah satunya adalah Bapak Slamet, bapak lima orang anak ini menekuni usaha pembuatan sepatu kulit. Setiap harinya, Pak Slamet tidak hanya sibuk membuat pesanan sepatu kulit, tetapi juga memperbaiki segala jenis sepatu yang mengalami kerusakan. Walaupun usaha yang di rintisnya belum begitu besar, namun dapat memberikan tambahan penghasilan. Apalagi setelah satu tahun terakhir Bapak Slamet pensiun dari pekerjaannya menjadi staff  TU di SMP N 1 Ngemplak.
Peluang usaha sepatu kulit asli dalam negeri ini, dalam melakukan proses produksinya tergolong masih sederhana dan murah. Bahan bakunya juga mudah di dapat, yaitu lembaran kulit (1pit = 27cm). Untuk pembuatannya sendiri hanya menggunakan peralatan sederhana seperti mesin jahit sepatu, cetakan sepatu, jarum jahit sepatu, paku sepatu, palu, lem, latek, cat sepatu, benang jahit, gunting, amplas, kertas pola, pensil 2B, serta badogan atau kaki tiga (alas untuk menempa sepatu saat di lem/dipaku).
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat sepatu kulit:
  1. Buat pola di kertas pola sesuai pesanan/keinginan,
  2. Setelah pola selesai dibuat, gunting pola tersebut,
  3. Guntingan pola kemudian di letakkan di atas lembaran bahan kulit, kemudian bentuk pola tersebut di atas lembaran dengan pensil,
  4. Setelah pola tergambar di atas lembaran bahan kulit, potong bahan tersebut mengiikuti pola,
  5. Ambil cetakan sepatu, mulai bentuk sesuai bentuk cetakan dengan menggunakan latek dan lem.
  6. Apabila sudah terpasang dengan baik, baru di beri alas sepatu berupa karet.
  7. Setelah terpasang rapi, pukul-pukul alas sepatu di kaki tiga.
  8. Jika semuanya telah terpasang dan lem mulai merekat, ambil cetakan sepatu (terbuat dari kayu) perlahan-lahan. Dan mulai menjahit sisi-sisi sepatu agar lebih kuat.
  9. Tahap terakhir adalah finishing dengan mengoleskan cat sepatu dengan kuas kecil, agar warna sepatu lebih mengkilat. Kemudian keringkan dengan menjemurnya di bawah terik sinar matahari.
Untuk membuat satu pasang sepatu membutuhkan 3 pit (3x27cm). Yang setiap harinya menghabiskan 2 kaleng lem sepatu (satu bulan 7kg lem). Dengan hitungan dalam satu bulan mendapatkan pesanan kurang lebih 10 hingga 15 pasang sepatu. Sehingga usaha Pak Slamet ini tergolong masih dapat bertahan.
Pak Slamet memasarkan produknya dengan cara mulut ke mulut. Yang pada awalnya hanya ditawarkan kepada teman-teman di sekolahnya, dan saat ini bisnis kerajinan sepatu yang di beri nama ”LUMINTU” ini  di datangi banyak orang. Karena dalam menjalankan bisnisnya, Pak Slamet tidak banyak mengambil keuntungan, sehingga harga yang relatif terjangkau membuat para konsumennya betah berlangganan dengannya.
 ”Analisa Pendapatan Sederhana Selama 1 Bulan”
 
 Pemasukan 1 bulan
 
 Pesanan 15 pasang x @ Rp. 70.000,00                   : Rp. 1.700.000,00          
Perbaikan sepatu                                      : Rp.   500.000,00
 
Pengeluaran
 
Bahan baku
- kulit  45 pit @ 1pit Rp. 19.000,00                  : Rp.   855.000,00         
- lem (7kg), latek, benang, cat, paku                 : Rp.   300.000,00
 
Total pengeluaran                                      : Rp. 1.155.000,00
 
Keuntungan bersih : Rp 1.700.000,00 – Rp. 1.155.000,00 = Rp.   545.000,00

http://bisnisukm.com/peluang-usaha-sepatu-

 

 

Renyahnya, Peluang Bisnis Keripik Belut


Bicara tentang belut, ternyata tidak hanya bentuknya yang panjang dan licin saja yang diketahui orang. Belut juga dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang mengandung banyak unsur gizi, seperti protein, kalori, zat besi, kalsium, serta vitamin A, B, dan C. Tingginya gizi yang terkandung pada belut, menjadikan belut diminati oleh masyarakat bahkan sampai masyarakat luar negeri. Adanya permintaan belut yang semakin meningkat, menjadikan peluang bisnis belut sebagai ladang untuk menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Saat ini tidak hanya budidaya belut saja yang mulai dilirik para pencari usaha, berbagai macam olahan belut pun dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru yang cukup menguntungkan. Salah satu olahan belut yang mudah dan diminati banyak konsumen adalah keripik belut. Rasanya yang gurih serta kerenyahan keripik belut disukai para konsumen.
Konsumen
Penikmat keripik belut tidak terbatas oleh usia, status sosial, maupun status gender. Bahkan tidak hanya menjadi lauk saja, kini keripik belut menjadi salah satu camilan yang disukai dan bisa dinikmati kapan saja.
Hambatan dan Cara Mengatasinya
  1. Sulitnya pemenuhan bahan baku belut, dikarenakan belum banyaknya warga yang budidaya belut. Sehingga masih mengandalkan hasil belut dari pencarian hasil alam (sawah) yang banyaknya hasil terpengaruh dengan musim. Untuk mengatasinya sebaiknya juga membudidayakan belut, sehingga untuk pasokan bahan baku selalu tersedia.
  2. Camilan semacam keripik belut ini mudah melempem jika kemasannya tidak rapat. Jadi sebaiknya simpan di tempat yang tertutup dan gunakan plastik kemasan dengan ketebalan 0,5 mili untuk mengatasinya.
Kunci Sukses
Dalam menjalankan usaha renyahnya peluang bisnis keripik belut diperlukan ketelatenan serta keahlian untuk menciptakan rasa yang enak, gurih dan renyah. Selain kualitas rasa yang nikmat, kemasan yang menarik juga sangat mendukung penjualan keripik belut. Selanjutnya strategi pemasaran juga harus diperhatikan, harus paham dimana pasar yang potensial dan mana yang kurang potensial. Sehingga bisa mengatur stok barang yang akan dititipkan, misalnya beri stok yang lebih banyak untuk toko yang rame dibandingkan untuk toko yang sepi.


Analisa Ekonomi
 
Modal Awal
1 buah kompor gas 1 tungku + tabung gas + isi       Rp   200.000,00
1 buah wajan besar                                  Rp    75.000,00
1 timbangan digital                                 Rp   350.000,00
3 buah baskom plastik @ Rp 20.000,00                Rp    60.000,00
1 Mesin Spinner untuk meniriskan minyak             Rp 2.000.000,00
1 Mesin Sealer                                      Rp   150.000,00 +
Total                                               Rp 2.835.000,00
 
Biaya operasional per bulan
Bahan baku belut( @ Rp 28.000,00 x 50 kg )          Rp 1.400.000,00
Tepung,minyak goreng, dan bumbu                     Rp   700.000,00
Plastik Kemasan                                     Rp   200.000,00
Tabung gas 3kg 6 x @ Rp 14.000,00                   Rp    84.000,00
Bensin                                              Rp   100.000,00 +
Total                                               Rp 2.484.000,00
 
Omset per bulan
Penjualan keripik belut Rp 75.000,00/kg
Omset / bulan  = @ Rp 75.000,00 x 50 kg/bulan       Rp 3.750.000,00
 
 Laba bersih / bulan
Rp 3.750.000,00 – Rp 2.484.000,00                   Rp 1.266.000,00
 
BEP
( Rp 2.835.000,00 :  Rp 1.266.000,00 ) = < 3 bulan
Informasi Terkait :
Terbuka Lebar Peluang Ekspor dari Budidaya Belut
Sidat, komoditas Unggulan yang Terlupakan
Potensi Besar Bisnis Camilan
Membuat Mer atau Label Usaha Camilan Sendiri
http://bisnisukm.com/renyahnya-peluang-bisnis-keripik-belut.html

 

Meraup Omset Puluhan Juta dengan Berbisnis Es Krim


Salah satu usaha minuman yang banyak diminati konsumen adalah menu es krim. Salah satu hasil olahan dari susu ini memiliki sensasi rasa yang disukai banyak orang. Tidak hanya anak – anak saja yang menyukai es krim, kini dengan adanya inovasi yang terus berkembang es krim mampu dikreasikan menjadi menu minuman yang enak, lezat dan sehat.
Beberapa waktu yang lalu tim BisnisUKM berkesampatan untuk meliput langsung tempat produksi “YOGYA” es krim yang telah berhasil meraup omset puluhan juta dengan es krim.  Mirza Akbar pemuda berusia 23 tahun ini telah sukses menciptakan terobosan baru di bidang usaha minuman, khususnya olahan es krim.
Usaha YOGYA es krim mulai dirintis Mirza yang saat ini masih menuntut ilmu di Fakultas peternakan Universitas Gajah Mada ini sejak 14 April 2008. Ide bisnis ini diperoleh Mirza saat dia mengikuti praktikum utuk mata kuliah teknologi hasil pangan, saat itu materi yang dipraktekan yaitu pengolahan susu sapi menjadi es krim. Dari situ Mirza berpikir bahwa ini sebuah peluang bisnis yang sangat berpotensi, dan Ia pun mulai mengumpulkan modal untuk menjalankan bisnis es krim.
Konsumen
Mulanya produk es krim Mirza hanya ditujukan untuk mahasiswa yang ada di lingkungan fakultas peternakan saja, namun setelah mencoba memasarkannya selama 3 bulan ternyata minat pasar sangat bagus. Kini konsumen YOGYA es krim lebih luas, dari mulai anak – anak di sekolah hingga remaja, dan orang tua dapat menikmati YOGYA es krim di beberapa outlet Jogja Chicken dan Warung Steak.
Info Produk
Mirza memilih nama YOGYA sebagai brand produk miliknya karena usaha ini mulai dirintisnya sejak Ia kuliah di kota Jogja. Kerja keras dan perjuangannnya membangun usaha tersebut hingga dikenal seperti sekarang semuanya berawal dari kota Jogja, oleh karena itu Mirza mengabadikan nama kota Jogja sebagai merek produknya.
Produk hasil buatan YOGYA es krim 90% terbuat dari susu sapi murni, dan 10% nya campuran gula. Saat ini YOGYA es krim telah memiliki sekitar  tujuh produk dengan berbagai macam varian rasa dan ukuran. Dari mulai rasa cokelat, vanilla, strawberry dengan wadah cup, sampai ke produk inovasi es krim dengan bahan lainnya seperti menu banana split, Sundae es krim, Floata de coco, serta produk es krim dalam ukuran liter yang biasa di pesan untuk acara – acara tertentu.
“ Untuk harga paling murah Rp 1.500,00 ukuran cup kecil, sedangkan untuk menu seperti banana split, dan floata de coco saya beri harga Rp 5.000,00.  Ya saya sesuaikan dengan kantong pelajar dan mahasiswa lah mas.” ujar Mirza dengan senyum ramahnya.
Kelebihan Usaha
Usaha es krim masih diminati konsumen sampai kapan pun, oleh karena itu untuk memulai usaha es krim tidaklah sulit karena minat konsumen masih besar dan peluang pasarnya pun masih luas. Selain itu kemudahan untuk memasarkan es krim juga menjadi salah satu kelebihan usaha ini, hanya dengan menitipkan freezer ke beberapa tempat yang ramai Anda sudah dapat memperoleh keuntungannya tanpa menjalankan langsung usaha Anda.
Kekurangan Usaha
Seperti usaha lainnya, bisnis es krim juga memiliki kekurangan dan resiko kerugian. Karena bisnis ini mengandalkan freezer untuk mengawetkan produknya, jika mati lampu freezer tidak dapat difungsikan dan es krim akan mencair. Permasalahan ini sering kali menyebabkan rusaknya penampilan bentuk asli es krim.
Pemasaran
Untuk pemasaran usaha bisnis ini terbilang tidak terlalu susah, karena es krim banyak dicari para konsumen. “ Pemasaran YOGYA es krim, saya menitipkan 15 freezer di beberapa tempat ramai seperti di Taman Pintar, dan beberapa sekolah yang ada di kota Jogja. Selain itu saya juga mensuplay stock es krim di 15 outlet Jogja Chicken, serta 6 outlet Warung Steak.” terang Mirza saat ditanya pemasaran usahanya.
Selain itu Mirza juga memasarkan es krimnya dengan cara yang cukup unik, Ia menyediakan layanan paket “Sundae es krim” yang bisa ditempeli dengan brand instansi ataupun gambar lainnya yang menjadi permintaan konsumen.
Tanpa memasang iklan pun, usaha YOGYA es krim sudah menjadi langganan bagi para pemburu berita dari media elektronik, media cetak, hingga media online yang tertarik meliput usaha pemuda kelahiran Jakarta tersebut.



Kunci Sukses
Kesuksesan Mirza untuk menjalankan bisnisnya membutuhkan kerja keras yang tidak mudah, selain itu Mirza juga selalu fokus dengan usaha yang akan dijalankannya. Sukses membuka usaha es krimnya, pengembangan usaha pun selalu menjadi pekerjaan rumah selanjutnya bagi Mirza. Pengembangan variasi menu dan rasa, serta memerluas pasar YOGYA es krim sampai ke tingkat nasional menjadi motivasi besar bagi Mirza untuk selalu membesarkan usahanya. “ Kuncinya adalah jangan banyak alasan untuk memulai usaha, karena adanya alasan hanya akan menghambat kesuksesan Anda.” pesan Mirza di akhir liputan tim BisnisUKM.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Analisa Ekonomi
 
 Modal Awaal
Mesin Soft Es Krim              Rp 28.000.000,00
Freezer                         Rp  1.000.000,00
Bahan baku awal                 Rp  1.000.000,00+
Total                           Rp 30.000.000,00
( Biaya penyusutan alat selama pemakaian 3 tahun
 = 1/36 x Rp 30.000.000,00 = Rp 833.300,00 )
 
Biaya Operasional per bulan
Bahan baku (susu murni 240 liter, gula, dll)2 juta / hari
Rp 2 juta x 30 hari                 Rp 60.000.000,00
Sewa tempat Rp 25.000.000,00 / tahun
( Rp 25.000.000,00 : 12 bulan )     Rp  2.083.300,00
Gaji 3 karyawan
( @ Rp 700.000,00 x 3 orang )       Rp  2.100.000,00
Biaya listrik                       Rp  1.000.000,00
Biaya Transportasi & Promosi        Rp    500.000,00
Biaya penyusutan alat               Rp    833.300,00+
Total                               Rp 66.516.600,00
 
Omset per bulan
Omset per bulan dari semua 15 outlet Jogja Chicken,
6 outlet Warung steakdan 15 freezer yang
tersebar di beberapa tempat    =  Rp 80.000.000,00
 
Laba bersih per bulan
(Rp 80.000.000,00 – Rp Rp 66.516.600,00) Rp 13.483.400,00
Semoga dengan adanya liputan lensa bisnisUKM tentang bisnis minuman yang beromset besar dapat menjadi inspirasi bisnis bagi Anda. Salam sukses.

Info terkait :
- Untung besar dari usaha minuman
- Kreasi susu kedelai menjadi es krim
- Mengkreasikan es krim dari tela
- Bisnis sampingan es krim ubi jalar
- Rujak es krim buatan sendiri

Sumber gambar : Tim BisnisUKM

http://bisnisukm.com/meraup-omset-puluhan-juta-dengan-es-krim

BISNIS BUTIK



Anda penggemar fashion? Atau Anda ingin berpenampilan menarik dengan model pakaian yang baru ngetrend, pastinya Anda tidak mau ketinggalan mode fashion terbaru kan? Solusinya Anda bisa berkunjung toko Butik, disana Anda bisa mendapatkan pakaian yang up to date tentunya. Anda juga akan merasa nyaman berbelanja di dalam butik karen suasananya yang nyaman dan tentunya dengan display-display yang menarik dan memanjakan mata Anda.
Jika Anda punya jiwa bisnis maka hal ini bisa menjadikan peluang usaha yang patut Anda jalankan. Karena kemudahannya mengelola bisnis ini dan keuntungan yang diperoleh cukup menggiurkan, tidak sedikit orang yang berkeinginan untuk menjalankan usaha butik ini. Tapi jangan khawatir, peluang usaha ini masih terbuka sangat luas bagi Anda jika Anda dapat memilih tempat yang strategis.
Semua orang khususnya perempuan dan remaja sampai setengah baya adalah konsument target Anda. Untuk memulai bisnis ini, Anda perlu mencari tempat yang strategis, kemudian sesuaikan ruangan sesuai target pasar Anda. Terakhir Anda harus mencari produsen yang produknya sesuai dengan selera pasar, tetapi kalau bisa Anda membuat produk sendiri dengan menyewa orang yang ahli untuk membuat  produk untuk butik jika Anda menginginkan keuntungan yang lebih besar lagi.
Selain persaingan, kendala dalam menjalankan bisnis ini adalah bagai mana kejelian Anda dalam memahami selera pasar yang lagi ngetren saat ini. Sedangkan keberhasilan dalam bisnis butik ini adalah pemilihan produk yang diminati oleh pasar, kenyamanan tempat, pelayanan yang baik dan tentunya harga yang terjangkau





Analisa Ekonomi

Modal Awal
Sewa tempat dan etalase/display                   Rp 32.000.000
Stok pakaian                                      Rp 25.000.000
Total                                             Rp 57.000.000

Biaya Opersional
Gaji 2 pegawai                                    Rp  1.600.000
Listrik, telepon dll                              Rp    400.000
Stok pakaian                                      Rp 20.000.000
Total                                             Rp 22.000.000

Omzet per bulan                                   Rp 30.000.000
Laba per bulan                                    Rp  8.000.000

Masa kembali modal                                sekitar 7 bulan

Sumber : www.bisnisukm.com


|