BAB 6
TRANSLASI MATA UANG ASING
6.1 Alasan-alasan
Untuk Melakukan Translasi
Perusahaan dengan operasi luar negeri yang
signifikan menyusun laporan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan
untuk mendapatkan pemahaman atas operasi perusahaan, baik domestic dan luar
negeri. Untuk mencapai hal ini, laporan keuangan anak perusahaan luar negeri
yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang
pelaporan induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu
mata uang ke mata uang lainnya disebut translasi.
Alasan tambahan untuk translasi mata uang asing
adalah untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu
perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para
pihak berkepentingan dari luar negeri. Seperti halnya dengan konsolidasi,
transaksi dalam mata uang asing, seperti pembelian barang dagang dari Cina oleh
sebuah importer Kanada, harus ditranslasikan karena laporan keuangan tidak
dapat disusun dari akun-akun yang dinyatakan dalam lebih dari satu mata uang.
6.2 Pemahaman
Translasi
Perkembangan
Akuntansi Translasi
Sebelum 1965, praktik translasi kebanyakan
perusahaan AS dipandu oleh Accounting Research Bulletin No 4 (ARBD No 4), yang
kemudian diterbitkan kembali dalam ARB NO. 43. Pada tahun 1965-1975, ARB No. 43
memperbolehkan pengecualian tertentu atas metode kini-nonkini. Pada 1975-1981
untuk mengakhiri keanekaragaman perlakuan yang diperbolehkan menurut standar
translasi sebelumnya, FASB mengeluarkan FAS No. 8 yang kontroversial pada tahun
1975. Dan sejak tahun 1981 hingga kini, tepatnya pada bulan mei 1978, FASB
mengundang komentar public terhadap 12 pernyataan pertama yang dikeluarkan.
Menaggapi ketidakpuasan public tersebut, FASB mempertimbangkan kembali FAS No.
8 dan, setelah melalui banyak pertemuan public dan dua draft sementara,
menerbitkan Statement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981
Pengaruh Alternatif Kurs Translasi Terhadap Laporan Keuangan
Ketiga nilai tukar berikut ini digunakan ketika melakukan
translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestic. Pertama, kurs
kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
Kedua, kurs historis (historical) adalah kurs nilai tukar pada saat suatu
aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh. Ketiga, kurs rata-rata
(average) yaitu rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini
atau nilai tukar historis. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi
laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
Translasi Mata Uang Asing
1. Metode
kurs tunggal, menerapkan satu kurs nilai tukar, yaitu kurs terkini / kurs
penutupan, untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancar. Pendapatan dan beban
dalam mata uang asing umumnya ditranslasikan dengan menggunakan kurs nilai
tukar yang berlaku pada saat pos-pos tersebut diakui.
2. Metode
kurs berganda menggabungkan kurs nilai tukar historis dan kurs nilai tukar kini
dalam proses translasi diantaranya :
Metode Kini-NonKini, Metode Moneter-Nonmoneter dan Metode Temporal
Pengaruh Laporan Keuangan
Metode translasi yang berbeda memberikan hasil akuntansi yang beragam. Yang lebih penting lagi, laba terkait operasi yang dilaporkan sebelum translasi mata uang sangat mungkin akan berubah dilaporkan menjadi kerugian atau laba yang jauh lebih rendah setelah translasi.
Keuntungan dan Kerugian Translasi
1. Penagguhan
:
Dikeluarkannya penyesuaian translasi dari laba periode sekarang umumnya
dianjurkan karena penyesuaian ini hanyalah hasil dari proses penyajian
ulang
2. Penagguhan
dan Amortisasi : Beberapa pihak mendukung penangguhan keuntungan atau kerugian
translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos
neraca terkait.
3.Penagguhan
Parsial : Pilihan ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan atau kerugian
translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi,
tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan
4.Tidak
Ditangguhkan : Pilihan terakhir adalah untuk mengakui keuntungan dan kerugian
translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Pilihan ini memandang
penagguhan dalam bentuk apapun bersifat palsu dan cenderung menyesetkan
Translasi Apabila Mata Uang Lokal Merupakan Mata Uang Fungsional
Jika
mata uang fungsional merupkan mata uang asing yang digunakan dalam catatan
entitas asing, laporan keuangannya ditranslasikan ke dalam dolar dengan
menggunakan metode kurs kini. Prosedur kurs kini sbg berikut :
1. Seluruh
aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing ditranslasikan ke dalam dolar dengan
menggunakan kurs nilai tukar per tanggal neraca
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal
transaksi
3. Keuntungan
dan kerugian translasi tersebut dilaporkan sebagai komponen terpisah dalam
ekuitas pemegang saham konsolidasi
Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi
Suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi suatu
negara dan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Laba
yang ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresiasi
yang juga lebih rendah. Penilaian dolar yang lebih biasanya merendahkan
kekuatan laba aktual dari aktiva luar negeri yang didukung oleh inflasi local dan
rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi disuatu operasi luar
negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan masa depan.
Translasi Mata Uang Asing di Negara
Lain
Australia dan Selandia Baru menerbitkan standar pada
tahun 1988. Bila dibandingkan dengan FAS No. 52, standar Australia mengharuskan
penilaian kembali aktiva tidak lancer nonmoneter untuk anak perusahaan di
negara-negara berinflasi tinggi sebelum dilakukan translasi.
6.3 Latar
Belakang dan Terminologi
Translasi tidak sama dengan konversi, yang adalah
pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik. Translasi
hanyalah perubahan satuan unit moneter. Tidak ada pertukaran fisik yang
terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan
konversi.
Saldo-saldo dalam mata uang asing ditranslasikan
menjadi nilai ekuivalen mata uang domestik berdasarkan kurs nilai tukar valuta
asing yaitu harga satu unit mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lainnya.
Transaksi pada pasar forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata
uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal dimasa
depan. Sedangkan transaksi swap
melibatkan pembelian spot dan
penjualan forward atau penjualan spot atau pembelian forward, atas suatu mata uang secara bersamaan.
Nama : Desi Fitriana
Kelas : 4eb17
Npm : 29210480
Tugas : Akuntansi Internasional (Softskill)
Nama : Desi Fitriana
Kelas : 4eb17
Npm : 29210480
Tugas : Akuntansi Internasional (Softskill)