Rabu, 30 Oktober 2013

Analisis Alasan RI Berada di Peringkat 65 Negara Paling Bahagia di Dunia



     Indonesia berada di peringkat ke-65 dalam jajaran negara yang penduduknya paling bahagia di dunia. Sayangnya Indonesia masih berada di bawah Filipina (66), Sri Lanka (60), Vietnam (62), Thailand (52), Malaysia (44), dan Kazakhstan (47).

     Hasil dari lembaga analisis yang bermarkas di London dalam Legatum Prosperity Index 2013 merilis negara-negara yang paling bahagia dan menyedihkan. Dikutip dari situs resminya, prosperity.com Rabu (30/10/2013) Legatum Prosperity Index menjelaskan, pendapat Indonesia mengenai kemakmuran menurut surveinya.

     Penilaian ini didasarkan pada beberapa poin yakni kestabilan ekonomi, kewirausahaan dan kesempatan bekerja, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keamanan dan kenyamanan, kebebasan berpendapat, dan strata sosial.

     Analisis hasilnya, antara lain 84,7 persen masyarakat mengungkapkan korupsi di sektor swasta dan pemerintahan Indonesia makin menyebar. Kemudian hanya 27,2 persen yang menjawab Indonesia cocok jadi tempat tinggal para imigran. Selain itu hanya 45,9 persen yang setuju periode 2013 ini sangat cocok mencari pekerjaan.

     Peningkatan mantap skor kemakmuran terlihat di negara China sejak 2009. Kemakmuran China terjadi karena kinerja yang sangat kuat dalam ekonominya. Negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Sri Lanka, juga telah melihat peningkatan besar dalam skor Ekonomi mereka, yang telah memberikan kontribusi untuk perbaikan dalam indeks kesejahteraan ini. Namun, kemakmuran suatu negara tidak hanya ditentukan oleh kesehatan ekonomi.

    Hal ini juga penting untuk menilai bagaimana inklusif politik, jaminan kebebasan sipil, dan pengembangan sumber daya manusia, yang menjamin warga negara yang terdidik, bebas, dan sehat,

Sumber: http://finance.detik.com/read/2013/10/30/113320/2399208/4/ini-alasan-ri-berada-di-peringkat-65-negara-paling-bahagia-di-dunia?f990101mainnews

Nama  : Desi Fitriana
Kelas  :  4EB17
Npm   :  29210480
Tugas :  Softskill (Bahasa Indonesia 2) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar