Perilaku etika yang ada dilingkungan sekitar kita
Minggu,dengan cuaca yang cerah saya bersepeda dilungkungan yang memang setiap
sabtu minggu selalu diramaikan oleh anak remaja. Ada yang sambil bermain basket
dilapangan, ada yang bersepeda seperti saya, bahkan ada yang bawa bekel untuk
makan ditaman sekitar situ. Tapi walaupun tempatnya ada taman, lapangan dan
jalanan yang sangat cocok untuk area persepedahan dipagi hari, saya melihat
banyak sampah yang berserakan dimana-mana. Khususnya para remaja yang sehabis
jajan seringkali membuang sampah sembarangan, padahal disana disediakan
beberapa tempat sampah yang seharusnya digunakan dengan baik.
Senin,
tepatnya sore hari saya melihat segerombolan anak lelaki yang pada umumnya
masih bisa dikatakan anak dibawah umur, kisaran umurnya 12 sampai 15 tahun.
Mereka berkumpul didekat rumah saya dengan memakai baju bebas dan bawahan
celana seragam merah putih, bisa dikatakan mereka berkumpul setelah pulang
sekolah. Bukan berkumpulnya yang menjadi masalah, tetapi mereka
berkumpul sambil merokok. Lalu saya tegur dengan tegas agar tidak merokok dan
mereka hanya terdiam dan langsung pergi.
Dalam hal ini seharusnya mereka langsung pulang ke rumah masing-masing, bukan
berkumpul dan melalukan hal yang tidak
baik. Maka dari itu para orang tua seharusnya lebih perhatian terhadap anaknya,
dikarenakan anak dibawah umur seperti mereka sangatlah mudah terpengaruh oleh
pergaulan / lingkungan sekitar.
Selasa,
ketika saya ingin berangkat ke kampus untuk arah ke kemang, saya melewati stasiun
Bekasi. Pada saat saya ingin melewati rel kereta api, sayapun berhenti karena
suara rel kereta api berbunyi menandakan kereta akan lewat sebentar lagi. Walaupun
ada suara bunyi rel kereta api yang menurut saya bunyinya sangat nyaring
ditelinga, tetap saja ada seorang pemuda yang
tidak memperdulikan suara rel kereta api sehingga dia melewati jalur rel
kereta api begitu saja, padahal sudah ada bunyi yang menandakan kereta akan
lewat. Dan akhirnya dia berhenti ditengah – tengah walau diluar jalur rel kereta api tapi tetap
saja dia berhenti diwilayah yang berbahaya. Menurut saya sikap seperti itu
tidak baik untuk dilakukan karna dapat membahayakan diri sendiri.
Rabu,
ketika saya mampir ke salah satu restaurant, disana ada larangan dilarang merokok/ no smoking,
namun tetap saja ada pemuda yang merokok disitu. Padahal restaurant tersebut
tempatnya ber-ac, maka dari itu asepnya kemana-mana. Hal tersebut sering
terjadi dimana-mana, walau tanda dilarang merokok sudah dipajang diarea umum, tetap
saja ada yang melanggar larangan itu.
kamis,
saya berangkat kuliah. Perjalanan dari rumah menuju kampus sekitar 1 jam.
Pastinya saya melewati beberapa lampu merah diperjalanan. Ketika saya berada di
wilayah perempatan, dimana ada beberapa lampu merah yang seharusnya kita taati,
tetapi ada sebuah mobil yang seharusnya berhenti karna lampu lalu lintas
menunjukkan warna merah, tapi mobil tersebut terus jalan melanggar lampu merah,
hasilnya perempatan itu jadi macet karna yang seharusnya berjalan teratur,
dilanggar oleh seseorang yang bawa mobil sehingga bentrok dengan kendaraan yang
lain. Hal ini juga sering terjadi, tidak heran banyak pengendara yang ditilang
akibat melanggar lalu lintas.
Nama : Desi Fitriana
Kelas : 4EB17
Npm : 29210480
Tidak ada komentar:
Posting Komentar